29 Januari 2015, Hari 1
PELANTIKAN - Hari ini resmi memegang amanah sebagai ketua BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani. Beban berat yang dipikul ini menjadi catatan baru hidup saya. Amanah 3.700an mahasiswa yang memilih saya dan kewajiban untuk 30.000an seluruh mahasiswa Universitas Jantong Hatee Rakyat Aceh ini harus saya utamakan demi membangun kampus ini.
Usai pelantikan saya langsung berdiskusi dengan Rektor Unsyiah bersama juga dengan Mantan Pengurus BEM Unsyiah 2014. Satu asa yang saya tanamkan, “Jangan sampai kepengurusan 2015 lebih buruk dari kepengurusan BEM sebelumnya”. Untuk itu saya bersama dengan DPH dan Presidium BEM Unsyiah 2015 – Kolaborasi, Melayani berkonsolidasi di sekretariat BEM untuk menyamakan visi-misi selama satu periode kepengurusan.
KEBERANGKATAN MUNAS BEM SI – Hari itu sekitar pukul 16.00, usai pelantikan saya langsung menuju kota pontianak untuk menghadiri Musyawarah Nasional BEM seluruh Indonesia di Universitas Tanjung Pura. Banyak harapan yang saya gantungkan pada kegiatan ini. Sebuah awal untuk membangun kolaborasi dengan kawan-kawan aktivis mahasiswa seluruh Indonesia. Harapan saya untuk banyak berbagi dan belajar mengenai pergerakan mahasiswa se-Indonesia dapat optimal di sini.
QOTD: “Kuatnya organisasi bukan hanya karena siapa pemimpinnya, loyalitas pengurus adalah poin yang sangat berperan .” Muhammad Hamzah
30 Januari 2015, Hari 2
MUNAS HARI 1 – Alhamdulillah, sejuknya kota khatulistiwa di pulau terdatar se-Indonesia ini. Pagi berkabut, namun semangat ini tak boleh hanyut. Pagi itu setibanya di Bandara, saya bersama Menteri Polhukam, adik sekaligus teman dialog dan debat saya, Hasrizal, mahasiswa Fakultas Hukum 2012 dan Fakultas Ekonomi 2013, langsung menuju Gedung Rektorat di Untan untuk menghadiri Pembukaan Musyawarah Nasional BEM SI 2015.
Suasana pembukaan begitu hikmatnya, tampak di sekeliling saya ruangan ini penuh dengan warna perjuangan. Tak sabar hasrat diri ini untuk menyerap satu per satu inspirasi dan pengalaman dari mereka. Kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan seminar Nasional. Dari seminar ini kami berdiskusi tentang pentingnya ketahanan energi dan nasionalisasi aset-aset Indonesia. Turut hadir pada saat itu Bapak Oesman Sapta, pimpinan DPR RI asal Ponstianak.
Munas pada hari itu pun dilanjutkan.
QOTD: “Inspirasi adalah kunci melahirkan ide baru. Carilah inspirasi, ia bisa datang dari siapa aja bahkan hewan sekalipun.” Muhammad Hamzah
31 Januari 2015, Hari 3
MUNAS HARI 2 – Musyawarah menuju kepada pembahasan isu yang akan diangkat untuk mengawal kebijakan pemerintahan baru Indonesia. Isu-isu tersebut merupakan isu-isu urgent yang akan dikaji secara intensif dan dikawal secara nasional. Saya berkesempatan berdiskusi dalam komisi Kesehatan dan Lingkungan, berkaitan dengan background sebagai mahasiswa Kedokteran Gigi dan anggota Sobat Bumi Indonesia. Banyak hal yang kita bicarakan terkait isu ini dengan beberapa bahasan pokok terkait BPJS, Kartu Indonesia Sehat, MDGs, Reklamasi Teluk Benoa, Illegal Logging, dan Kebakaran Hutan.
QOTD: "Keberanian untuk mengemukakan pendapat bukanlah bawaan. Ia adalah pembiasaan." Muhammad Hamzah
1 Februari 2015, Hari 4
MUNAS HARI 3 – Dinamika forum munas mencapai puncaknya. Alhamdulillah wa Innalillah BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani terpilih sebagai Kordinator Wilayah Sumbagut BEM Seluruh Insonesia bersama dengan 13 Korwil lainnya. Berikut ini hasil Musyawarah Nasional BEM SI 2015 di Kota Pontianak:
Koordinator Pusat (Korpus)
-Universitas Lampung (UNILA)
Koordinator Pusat Forum Perempuan (Korpus FP)
-Universitas Riau (UNRI)
Koordinator Isu tingkat Nasional BEM SI 2015:
1. Ekonomi (UGM, Yogyakarta)
2. Korupsi (UNPAD, Bandung)
3. Pendidikan & Kebudayaan (UPI, Bandung)
4. Pertanian (IPB, Bogor)
5. Energi (ITB, Bandung)
6. Kesehatan (UNAIR, Surabaya)
7. Lingkungan (Univ. Udayana, Denpasar)
8. Maritim (ITS, Surabaya)
Koordinator Wilayah (Korwil)
1. Sumbagut (UNSYIAH, Banda Aceh)
2. Sumbagsel (UNSRI, Palembang)
3. Jabodetabek-Banten (UNJ, Jakarta)
4. Jabar (UNPAD, Bandung)
5. Jogloseto (UNSOED, Purwokerto)
6. Jatim (UB, Malang)
7. Bali-Nusra (Univ. Mahasaraswati, Denpasar)
8. Kaltengbar (Univ. Tanjungpura, Pontianak)
9. Kaltimsel (Univ. Mulawarman, Samarinda)
10. Gorontalo (Univ. Negeri Gorontalo, Gorontalo)
11. Sulut (IAIN Manado, Manado)
12. Sul Tenggara (Univ. Lakidende)
13. Sul Tengah (Univ. Tadulako)
14. Papua (Univ. Musamus, Merauke)
Rakernas BEM SI 2015 akan diadakan di Universitas Andalas (Padang).
QOTD: “Amanah adalah kepercayaan yang bisa berakhir ada kekecewaan orang lain, maka jangan terlalu berbangga karenanya. ” Muhammad Hamzah
2 Februari 2015, Hari 5
Alhamdulillah hari ini berkesempatan mengunjungi berbagai macam temat-tempat bersejarah di Kalimantan Barat, masih dalam rangkaian kegiatan Munas BEM SI. Beberapa tempat antara lain Tugu khatulistiwa, Sungai Kapuas, Kesultanan Pontianak dan lainnya membuat saya semakin cinta Indonesia. Semangat untuk memberikan kontribusi terbaik terhadap bangsa ini pun kembali menggelora.
QOTD: "Berjalanlah, kamu akan banyak menemukan pengalaman baru di dalamnya." Muhammad Hamzah
3 Februari 2015, Hari 6
Perjalan pulang menuju Aceh. Di perjalanan sempat berdiskusi ringan dengan Menteri Polhukam BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani tentang tantangan besar dan rencana strategis selama memegang amanah koordinator wilayah ini karena merupakan tanggungjawab terhadap pergerakan mahasiswa se-Sumatera Bagian Utara.
QOTD: "Jika kita menutup mata terhadap orang yang lebih muda, maka di saat itu kita telah kehilangan semangat muda itu." Muhammad Hamzh
4 Februari 2015, Hari 7
Bertemu dengan Kepala Biro kemahasiswaan Unsyiah untuk berdiskusi mengenai pergerakan BEM dahulu hingga sekarang untuk menambah referensi dalam membangun arah pergerakan BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani. Pada kesempatan itu saya juga menanyakan perihal jumlah alokasi dana bantuan untuk organisasi kemahasiswaan dan dana kelembagaan. Untuk hal tersebut kata beliau harus ke kebagian keuangan, sedangkan untuk dana kelembagaan yang mengatur jumlah besaran tiap-tiap organisasi adalah DPM.
QOTD: "Jika keberanian tak dapat kita hadirkan, maka jangan sekali-kali menginginkan sesuatu." Muhammad Hamzah
5 Februari 2015, Hari 8
Terkait dengan Oen Recruitment pengurus BEM Unsyiah 2015 - Kolaborasi, Melayani, hari ini rapat Teknis untuk wawancara calon pengrus BEM. Luar biasa sekali antusiasme kawan-kawan Unsyiah! Jumlah pendaftar mencapai lebih dari 600 orang. Ini menunjukkan animo yang luar biasa dari Mahasiswa Unsyiah untuk Belajar dan berbagi, membangun kampus dan tanah air. Terimakasih kepada Wapres dan Sekjen, Muhammad Jazman dan Kaswindi, yang dengan luar biasa membantu segala perlengkapan dan persiapan Open Recruitment ini. Terimakaish juga kuhaturkan untuk seluruh mahasiswa Unsyiah yang sudah mendaftar dengan harapan semuanya akan benar-benar memiliki niat tulus dan semangat untuk membangun BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani dan Kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh.
QOTD: "Setiap manusia berbeda, maing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Prinsipnya seperti kertas dan pena." Muhammad Hamzah
6 Februari 2015, Hari 9
WAWANCARA HARI 1 - Hari ini tes wawancara untuk calon pengurus BEM Unsyiah 2015. Begitu besar antusiasme kawan-kawan mahasiswa Unsyiah. Berbagai alasan untuk bergabung pun mereka ungkapkan yang intinya untuk belajar dan mengabdikan diri pada Universitas tercinta.
Tersiar kabar dari kawan-kawan Universitas lain bahwa Beasiswa PPA 2015 akan ditiadakan. Saya langsung mengkonfirmasi kebenaran hal ini kepada Purek III Unsyiah, namun beliau belum mengetahui tentang hal ini.
QOTD: "Informasi itu sangat penting dan relasi dalah kunci mendapatkannya." Muhammad Hamzah
7 Februari 2015, Hari 10
PROSES ADVOKASI BEASISWA PPA - Masih mengawal isu ditiadakannya beasiswa PPA untuk tahun ini. Kabar dari grup BEM Seluruh Indonesia bahwa surat tersebut benar dan kemungkinan besar beasiswa PPA akan ditiadakan. Kawan-kawan dari UPI kabarnya akan ke Jakarta untuk menemui langsung Dirjen Dikti untuk mengkonfirmasi hal ini.
Proses seleksi wawancara calon pengurus BEM Unsyiah 2015- Kolaborasi, Melayani pun dilanjutkan. Hari kedua terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mengembalikan berkas dan mengikuti wawancara.
Klik untuk memperbesar |
Usai pelantikan saya langsung berdiskusi dengan Rektor Unsyiah bersama juga dengan Mantan Pengurus BEM Unsyiah 2014. Satu asa yang saya tanamkan, “Jangan sampai kepengurusan 2015 lebih buruk dari kepengurusan BEM sebelumnya”. Untuk itu saya bersama dengan DPH dan Presidium BEM Unsyiah 2015 – Kolaborasi, Melayani berkonsolidasi di sekretariat BEM untuk menyamakan visi-misi selama satu periode kepengurusan.
KEBERANGKATAN MUNAS BEM SI – Hari itu sekitar pukul 16.00, usai pelantikan saya langsung menuju kota pontianak untuk menghadiri Musyawarah Nasional BEM seluruh Indonesia di Universitas Tanjung Pura. Banyak harapan yang saya gantungkan pada kegiatan ini. Sebuah awal untuk membangun kolaborasi dengan kawan-kawan aktivis mahasiswa seluruh Indonesia. Harapan saya untuk banyak berbagi dan belajar mengenai pergerakan mahasiswa se-Indonesia dapat optimal di sini.
QOTD: “Kuatnya organisasi bukan hanya karena siapa pemimpinnya, loyalitas pengurus adalah poin yang sangat berperan .” Muhammad Hamzah
30 Januari 2015, Hari 2
MUNAS HARI 1 – Alhamdulillah, sejuknya kota khatulistiwa di pulau terdatar se-Indonesia ini. Pagi berkabut, namun semangat ini tak boleh hanyut. Pagi itu setibanya di Bandara, saya bersama Menteri Polhukam, adik sekaligus teman dialog dan debat saya, Hasrizal, mahasiswa Fakultas Hukum 2012 dan Fakultas Ekonomi 2013, langsung menuju Gedung Rektorat di Untan untuk menghadiri Pembukaan Musyawarah Nasional BEM SI 2015.
Suasana pembukaan begitu hikmatnya, tampak di sekeliling saya ruangan ini penuh dengan warna perjuangan. Tak sabar hasrat diri ini untuk menyerap satu per satu inspirasi dan pengalaman dari mereka. Kegiatan pembukaan dilanjutkan dengan seminar Nasional. Dari seminar ini kami berdiskusi tentang pentingnya ketahanan energi dan nasionalisasi aset-aset Indonesia. Turut hadir pada saat itu Bapak Oesman Sapta, pimpinan DPR RI asal Ponstianak.
Munas pada hari itu pun dilanjutkan.
QOTD: “Inspirasi adalah kunci melahirkan ide baru. Carilah inspirasi, ia bisa datang dari siapa aja bahkan hewan sekalipun.” Muhammad Hamzah
31 Januari 2015, Hari 3
MUNAS HARI 2 – Musyawarah menuju kepada pembahasan isu yang akan diangkat untuk mengawal kebijakan pemerintahan baru Indonesia. Isu-isu tersebut merupakan isu-isu urgent yang akan dikaji secara intensif dan dikawal secara nasional. Saya berkesempatan berdiskusi dalam komisi Kesehatan dan Lingkungan, berkaitan dengan background sebagai mahasiswa Kedokteran Gigi dan anggota Sobat Bumi Indonesia. Banyak hal yang kita bicarakan terkait isu ini dengan beberapa bahasan pokok terkait BPJS, Kartu Indonesia Sehat, MDGs, Reklamasi Teluk Benoa, Illegal Logging, dan Kebakaran Hutan.
QOTD: "Keberanian untuk mengemukakan pendapat bukanlah bawaan. Ia adalah pembiasaan." Muhammad Hamzah
1 Februari 2015, Hari 4
MUNAS HARI 3 – Dinamika forum munas mencapai puncaknya. Alhamdulillah wa Innalillah BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani terpilih sebagai Kordinator Wilayah Sumbagut BEM Seluruh Insonesia bersama dengan 13 Korwil lainnya. Berikut ini hasil Musyawarah Nasional BEM SI 2015 di Kota Pontianak:
Koordinator Pusat (Korpus)
-Universitas Lampung (UNILA)
Koordinator Pusat Forum Perempuan (Korpus FP)
-Universitas Riau (UNRI)
Koordinator Isu tingkat Nasional BEM SI 2015:
1. Ekonomi (UGM, Yogyakarta)
2. Korupsi (UNPAD, Bandung)
3. Pendidikan & Kebudayaan (UPI, Bandung)
4. Pertanian (IPB, Bogor)
5. Energi (ITB, Bandung)
6. Kesehatan (UNAIR, Surabaya)
7. Lingkungan (Univ. Udayana, Denpasar)
8. Maritim (ITS, Surabaya)
Koordinator Wilayah (Korwil)
1. Sumbagut (UNSYIAH, Banda Aceh)
2. Sumbagsel (UNSRI, Palembang)
3. Jabodetabek-Banten (UNJ, Jakarta)
4. Jabar (UNPAD, Bandung)
5. Jogloseto (UNSOED, Purwokerto)
6. Jatim (UB, Malang)
7. Bali-Nusra (Univ. Mahasaraswati, Denpasar)
8. Kaltengbar (Univ. Tanjungpura, Pontianak)
9. Kaltimsel (Univ. Mulawarman, Samarinda)
10. Gorontalo (Univ. Negeri Gorontalo, Gorontalo)
11. Sulut (IAIN Manado, Manado)
12. Sul Tenggara (Univ. Lakidende)
13. Sul Tengah (Univ. Tadulako)
14. Papua (Univ. Musamus, Merauke)
Rakernas BEM SI 2015 akan diadakan di Universitas Andalas (Padang).
QOTD: “Amanah adalah kepercayaan yang bisa berakhir ada kekecewaan orang lain, maka jangan terlalu berbangga karenanya. ” Muhammad Hamzah
klik untuk memperbesar |
2 Februari 2015, Hari 5
Alhamdulillah hari ini berkesempatan mengunjungi berbagai macam temat-tempat bersejarah di Kalimantan Barat, masih dalam rangkaian kegiatan Munas BEM SI. Beberapa tempat antara lain Tugu khatulistiwa, Sungai Kapuas, Kesultanan Pontianak dan lainnya membuat saya semakin cinta Indonesia. Semangat untuk memberikan kontribusi terbaik terhadap bangsa ini pun kembali menggelora.
QOTD: "Berjalanlah, kamu akan banyak menemukan pengalaman baru di dalamnya." Muhammad Hamzah
3 Februari 2015, Hari 6
Perjalan pulang menuju Aceh. Di perjalanan sempat berdiskusi ringan dengan Menteri Polhukam BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani tentang tantangan besar dan rencana strategis selama memegang amanah koordinator wilayah ini karena merupakan tanggungjawab terhadap pergerakan mahasiswa se-Sumatera Bagian Utara.
QOTD: "Jika kita menutup mata terhadap orang yang lebih muda, maka di saat itu kita telah kehilangan semangat muda itu." Muhammad Hamzh
4 Februari 2015, Hari 7
Bertemu dengan Kepala Biro kemahasiswaan Unsyiah untuk berdiskusi mengenai pergerakan BEM dahulu hingga sekarang untuk menambah referensi dalam membangun arah pergerakan BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani. Pada kesempatan itu saya juga menanyakan perihal jumlah alokasi dana bantuan untuk organisasi kemahasiswaan dan dana kelembagaan. Untuk hal tersebut kata beliau harus ke kebagian keuangan, sedangkan untuk dana kelembagaan yang mengatur jumlah besaran tiap-tiap organisasi adalah DPM.
QOTD: "Jika keberanian tak dapat kita hadirkan, maka jangan sekali-kali menginginkan sesuatu." Muhammad Hamzah
5 Februari 2015, Hari 8
Terkait dengan Oen Recruitment pengurus BEM Unsyiah 2015 - Kolaborasi, Melayani, hari ini rapat Teknis untuk wawancara calon pengrus BEM. Luar biasa sekali antusiasme kawan-kawan Unsyiah! Jumlah pendaftar mencapai lebih dari 600 orang. Ini menunjukkan animo yang luar biasa dari Mahasiswa Unsyiah untuk Belajar dan berbagi, membangun kampus dan tanah air. Terimakasih kepada Wapres dan Sekjen, Muhammad Jazman dan Kaswindi, yang dengan luar biasa membantu segala perlengkapan dan persiapan Open Recruitment ini. Terimakaish juga kuhaturkan untuk seluruh mahasiswa Unsyiah yang sudah mendaftar dengan harapan semuanya akan benar-benar memiliki niat tulus dan semangat untuk membangun BEM Unsyiah 2015-Kolaborasi, Melayani dan Kampus Jantong Hatee Rakyat Aceh.
QOTD: "Setiap manusia berbeda, maing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Prinsipnya seperti kertas dan pena." Muhammad Hamzah
klik untuk memperbesar |
WAWANCARA HARI 1 - Hari ini tes wawancara untuk calon pengurus BEM Unsyiah 2015. Begitu besar antusiasme kawan-kawan mahasiswa Unsyiah. Berbagai alasan untuk bergabung pun mereka ungkapkan yang intinya untuk belajar dan mengabdikan diri pada Universitas tercinta.
Tersiar kabar dari kawan-kawan Universitas lain bahwa Beasiswa PPA 2015 akan ditiadakan. Saya langsung mengkonfirmasi kebenaran hal ini kepada Purek III Unsyiah, namun beliau belum mengetahui tentang hal ini.
QOTD: "Informasi itu sangat penting dan relasi dalah kunci mendapatkannya." Muhammad Hamzah
7 Februari 2015, Hari 10
PROSES ADVOKASI BEASISWA PPA - Masih mengawal isu ditiadakannya beasiswa PPA untuk tahun ini. Kabar dari grup BEM Seluruh Indonesia bahwa surat tersebut benar dan kemungkinan besar beasiswa PPA akan ditiadakan. Kawan-kawan dari UPI kabarnya akan ke Jakarta untuk menemui langsung Dirjen Dikti untuk mengkonfirmasi hal ini.
Proses seleksi wawancara calon pengurus BEM Unsyiah 2015- Kolaborasi, Melayani pun dilanjutkan. Hari kedua terjadi peningkatan jumlah mahasiswa yang mengembalikan berkas dan mengikuti wawancara.
QOTD: "Memang benar kata orang-orang bahwa ketika kita mengurusi orang lain, maka kita akan kehilangan banyak waktu untuk mengurus diri sendiri. Tapi Allah tidak akan kehilangan sedikit pun waktu untuk mengurus kita." Muhammad Hamzah