Pages

Minggu, 05 Januari 2014

Teknik Komunikasi Dengan Pasien Geriatri

Link
Komunikasi dengan pasien, terutama pasien geriatri, adalah unsur yang paling penting dalam praktek kedokteran gigi yang sukses. Komunikasi lebih dari sekedar bicara dan mekanismenya lebih kepada mendengar dan memahami. Pasien mungkin sudah sangat jenuh dengan prosedur pengobatan, jadi dokter gigi harus memahami dengan jelas apa yang mereka beritahu. Untuk mendengar pasien yang terganggu, papan dengan kertas dan pensil sangat berguna pada proses komunikasi dengan pasien. Untuk seorang tuna rungu, sangat berguna untuk memberikan instruksi dalam bentuk tulisan.

Cara berkomunikasi dengan Lansia:
1. Memulai Kontak dengan saling memperkenalkan nama dan berjabat tangan.
2. Menyentuh tangannya untuk mengucapkan pesan-pesan verbal dan merupakan metode primer yang nonverbal.
3. Jelaskan tujuan dari wawancara dan hubungan dengan intervensi keperawatan yang akan diberikan.
4. Mulai pertanyaan dengan topik-topik yang tidak mengganggu.
5. Gunakan pertanyaan terbuka dan belajar mendengar yang efektif.
6. Secara periodik mengklasifikasi pesan.
7. Mempertahankan kontak mata dan mendengarkan dengan baik, terfokus pada informasi.
8. Jangan berpesan yang menonjolkan rasa simpati.
9. Bertanya tentang keadaan mental merupakan pertanyaan yang mengancam dan dapat mengakhiri interview.
10. Meminta izin bertanya

Secara teknik juga perlu memperhatikan lingkungan komunikasi.
1. Posisi duduk berhadapan
2. Penerangan cukup
3. Kurangi keramaian dan kebisingan
4. Mengerti dan mendengarkan.

Sumber:
1 www.dentalcare.com Geriatric Dentistry. Reviewing for the Present, Preparing for the Future. Natalie Kaweckyj. Diakses 23 Mei 2013
2 Nelssen C. Geriatric Dentistry: Aging and Oral Health. Athena: Mosby. 1991

Tidak ada komentar:

Posting Komentar