Mana Hasil MDGs?

Salam!
Kali ini saya ingin sedikit mengeluarkan isi kepala melalui tulisan berikut, kurang lebih tentang Millenium Development Goals. selamat membaca, tolong dikoreksi kalau gagasan saya salah. :-)

Tahun 2013 sudah berlalu dan karpet pembangunan 2014 sudah dimulai. Ada satu topik yang menyita perhatian saya mengenai pembangunan. Millenium Development Goals, mungkin bagi sebagian besar praktisi kesehatan topik ini bukanlah bahasan asing. Lalu apa yang membuat saya ingin sekali mengulas sedikit tentang MDGs? ya, tak lain dan tak bukan adalah karena hanya tinggal satu tahun lagi harusnya sebagian besar target MDGs yang ada 8 itu setidaknya membawa hasil nyata yang menggembirakan.
Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, Mencapai pendidikan dasar untuk semua, Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, Menurunkan angka kematian anak, Meningkatkan kesehatan ibu, Memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit menular lainnya, Memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan, adalah 8 target yang ingin dicapai MDGs pada 2015 mendatang.

Sejak disepakati tahun 2000 oleh kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), pencapaian MDGs saya rasa masih sangat jauhn dari yang diharapkan.
Dalam hal ini kita akan melihat dari sisi lingkungan, dimana poin nomor 7 adalah memastikan kelestarian lingkungan hidup. 10 tahun lebih sudah MDGs dideklarasikan, namun bagaimana kenyataannya? Pembangunan di dunia dan Indonesia khususnya sangat jauh dari kategori Berwawasan Lingkungan. Penebangan liar masih merajalela, pembangunan yang mengabaikan kelestarian alam terus mengancam, dan industri-industri yang mengancam kelestarian flora dan fauna seperti tak ingin tahu apa akibat yang terjadi jika keseimbangan alam rusak. Sampai saat ini saya kira hal ini terus terjadi karena pihak yang berwajib dan berwenang masih kalah dengan yang namanya uang. ironis sekali, padahal Lingkungan adalah hal yang paling mendasar untuk mencapai kesejahteraan semua. bahkan bisa jadi seluruh target MDGs tidak akan tercapai jika lingkungan belum beres.

Dari aspek kesehatan, menurut Teori Blum Kesehatan merupakan resultante dari berbagai faktor. teori tentang derajat kesehatan masyarakat yang disebut dengan psychological health well being, merupakan teori Blum yang selama ini dipakai untuk menjelaskan keterkaitan berbagai faktor terhadap kesehatan. menurut teori ini, derajat kesehatan merupakan resultante dari empat faktor, yaitu:
1. Lingkungan
2. Perilaku kesehatan yang berhubungan dengan ecological balance
3. Pelayanan kesehatan
4. Keturunan, yang dipengaruhi oleh populasi dan distribusi penduduk.
Jelas, nomor satu adalah lingkungan. Bagaimana mencapai kesemua target MDGs jika lingkungan masih diabaikan hingga saat ini.
Pemerintah memang tidak bisa diharapkan. Kita Manusia yang hakekatnya adalah Sobat Bumi tak bisa terus berpangku tangan menantikan pemerintah dan seluruh jajarannya untuk menyikapi dan menanggulangi hal ini. sudah seharusnya kita bergerak bersama mewujudkan rehabilitasi alam untuk kelestarian lingkungan. Mulai dari yang kecil, ciptakan hasil yang besar. Semoga kelestarian alam bisa kita perbaiki dan kita pertahankan dan semoga tulisan ini memberi kesadaran kita semua untuk menjaga lingkungan. yuk Selamatkan Bumi, Cintai Bumi.

“Telah nampak kerusakan di darat dan di lautan disebabkan karena perbuatan tangan (maksiat)[1] manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS Ar Ruum:41)
[1] Lihat “Tafsir Ibnu Katsir” (3/576).