atrisi pada gigi |
Perawatan Atrisi
Pada atrisi, perawatan tidak perlu dilakukan apabila pembentukan dentin sekunder seimbang dengan terjadinya atrisi. Ketika mahkota sudah aus dan mencapai margin gingiva, gigi tiruan dapat dibuat untuk meningkatkan fungsi.
Perawatan Abrasi
Pada abrasi membutuhkan eliminasi kebiasaan dan restorasi apabila fungsi dan faktor estetik menjadi masalah. Abrasi berhubungan dengan maloklusi yang dapat membutuhkan rehabilitasi oklusal dan evaluasi periodontal secara komplit. Alat night-guard dapat mengurangi abrasi pada pasien yang mempunyai kebiasaan bruxism.
Perawatan Erosi
Area erosi dapat menjadi sensitif dan harus direstorasi dengan conventional operative procedure.
Dokter gigi mengganti gigi yang erosi dengan material restorasi. Jika erosinya ekstensif, harus dibuat crown.
Perawatan Abfraksi
Restorasi abfraksi membutuhkan kombinasi restorasi kedokteran gigi adhesive dan terapi penyesuaian oklusi. Perawatan restorasi mengisi struktur akar yang terbuka dengan komposit yang dibonding, sementara penyesuaian oklusi mengurangi gaya-gaya lateral yang menyebabkan momen lateral terjadi secara berulang. Tanpa adanya penyesuaian oklusi, akan mengalami kerusakan seperti abfraksi.
Referensi
1 Kidd, et al. Pickard’s Manual of Operative Dentistry. USA: Oxford University Press. 8th ed. 2003. P 27.
2 Eversole, Lewis R. Clinical Outline of Oral Phatotogy. USA: PMPH-USA. 4th ed. 2011. P 574-576
3 Kunnamo. Based Medicine Guidelines. Finland: Duodecaim Medical Publication. 2005. P 256
4 Grippo. Abfractions; A New Clacification of Hard Tissue Lesions of The Teeth. J Esthet Dent 1991. 3(1): 14-19
0 komentar:
Posting Komentar