Sebuah resolusi saya yang terbilang sangat besar diantara
resolusi-resolusi tahun 2013 silam. Menjadi peraih beasiswa yang bukan hanya
sekedar mendapat uang beasiswanya, akan tetapi beasiswa yang memiliki program untuk
membentuk karakter dan menciptakan pemimpin masa depan yang unggul, seperti
Sobat Bumi Scholars ini.
Saya tidak bercerita bagaimana bisa menjadi peraih
sobat bumi scholars ini. Kali ini saya ingin bercerita apa saja yang saya
dapatkan dari 3rd Pertamina Foundation Scholars Gathering ini.
Bertempat di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Sentul dan Jakarta, 28 November-1 Desember 2013, kegiatan gathering para peraih PFS 3 dari Sabang sampai Marauke yang paling saya nanti-nantikan ini berlangsung sangat WAH!
Wah karena semuanya diluar prediksi dan ekspektasi saya. Hoho
Bertempat di Taman Wisata Alam Gunung Pancar Sentul dan Jakarta, 28 November-1 Desember 2013, kegiatan gathering para peraih PFS 3 dari Sabang sampai Marauke yang paling saya nanti-nantikan ini berlangsung sangat WAH!
Wah karena semuanya diluar prediksi dan ekspektasi saya. Hoho
Bagaimana tidak, dari Banda Aceh kami semua mempersiapkan
diri untuk tidur di dalam kamar hotel mewah, mandi di kamar mandi yang elit,
makan hidangan ala bangsawan, berkegiatan di dalam ruangan ber-AC yang sangat
megah, tapi apa yang terjadi begitu tiba di TW Gunung Pancar?
daaan....
daaan....
Hutan, Tenda, Lesehan, Makan ala hidangan penjara (kata
salah satu scholars), dan mandi antre ala anak asrama. Woooooooop tunggu
dulu. Tapi semua itu tidak seperti yang saya bayangkan di awal menginjakkan
kaki di Tanah TW Gunung Pancar. Yuk kita ulas satu persatu...
KEBERANGKATAN
H-1 keberangkatan - Well, ini salah bagian yang sangat
berkesan dan bikin was-was. Beberapa hari sebelum D-Day, kami semua (ada 10 orang angkatan 3 dari
Unsyiah) masih pada galau menanti karena tiket masih juga belum diterima dari
pihak panitia gathering, sampai H-1 pun juga belum. Berhari-hari menanti, yah
fikiran ini serasa tak pasti. Baru lah pada malam harinya saya mendapat kabar dari
koordinator kami bahwa tiket sudah diterima. Huuufth akhirnya...
29 November 2013 - Singkat cerita berangkatlah saya dari rumah sebelum subuh, kemudian shalat subuh di Bandara. Yak, kebetulan sekali di Bandara jumpa Ketua Prodi Kedokteran Gigi yang hendak berangkat ke Medan cerita lah kalo mau ke Jakarta karena dapat Beasiswa biar beliau bangga. :-D
Menuju Bandara Soekarno-Hatta, singgah sebentar di Kuala
Namu Medan. Ini adalah kali kedua saya mengunjungi Bandara yang katanya terbaik
di Indonesia itu. Lanjut perjalanan menuju Jakarta. “Waaaah... pertama kalinya
pergi ke Jakarta naik pesawat (tapi bukan pertama kali naik pesawat),
gimana ya rasanya...” Itu lah yang ada
di fikiran saya mengingat lamanya perjalanan dari Medan ke Jakarta itu lumayan.
Sepanjang perjalanan saya sempat memoto pola awan yang sangat indah. Pemandangan
di samping jendela, ya walaupun begitu-begitu saja, itulah yang menjadi
penghibur saya dalam perjalanan panjang yang sangat membosankan ini selain juga
ada majalah lawas di depan tempat duduk yang sampai beberapa kali khatam saya
membacanya. (Sebelumnya saya pernah pergi ke Jakarta, akan tetapi menggunakan
kapal laut). Setelah sekitar 2 jam perjalanan, tibalah kami di Bandara
Soekarno-Hatta yang dinanti ini. Ya layaknya anak-anak muda yang lain kami
langsung ambil barisan di depan tangga pesawat, jepret sana-jepret sini. :-D
Awannya rapi |
Foto bareng,,, :-) *tukang foto: arie purnaratrie* :-p (Mulyadi, Husna, Mega, Febi, Hamzah, Nasrul, Rizka, Dian, dan Zaki) |
JAKARTA, Kami Datang . . .
Ini adalah kali kedua saya mengunjungi kota terbesar di
Indonesia ini. Setelah puas berpura-pura senyum sama kamera sambil bangga karena ada latar pesawatnya kami segera menuju pintu keluar berharap segera
bertemu teman-teman Sobat Bumi dari Regional lainnya. Sesampainya di depan
terminal bandara kriiiik kriiik kriiik... kami pun gak tau harus ngapain haha. Sambil
menanti jemputan yang tak tahu kapan tibanya, kami duduk-duduk saja dan lagi,
jepret sana... jepreet sini. Owalaaah. Berharap membunuh kebosanan, yah
akhirnya kami hampir terbunuh dengan rasa bosan itu sendiri. Jepret2 yang tak
seberapa mana itu tak sanggup membunuh kebosanan ini.
Para ibu-ibu. duh senyumnyaaa -_- (Arie, Husna, Febi) |
Pada mau pindahan kos yaaa |
Bonekanya Nurul Husna Zulfa yang setia menemani... (Ini bonekanya Mr. Bean versi gendut kalau menurut saya - w/ Mega) |
w/ Nasrul Hadi |
Bosan menanti ketidakpastian, beberapa teman saya pun pergi
berjalan-jalan keliling Bandara. Beberapa menit kemudian mereka kembali daaaan
ternyata mereka bertemu dengan para scholars dari regional lain. Waaah akhirnyaaaaa.
Bergegas kami menuju tempat mereka mengikuti koridor Bandara. Dari kejauhan
tampak ramai sekali anak-anak muda duduk rapi sambil makan siang dan beberapa
ada yang memakai baju yang seragam. Tak Salah lagi! Mereka adalah para Scholars
juga, dari Aceh (kami) sampai Papua (kecuali Pulau Jawa, karena sudah tiba
duluan ke Lokasi Gathering). Akhirnya yang dinanti bertemu juga Daaaan akhirnya
dapat makan siang, ini yang paling dinanti. :-D
Ciye yang akhirnya makan siang... ciyeee (tuh Rizka aja sampek gak sadar kalau difoto, arie ecek2nya stay cool) |
Beberapa dari mereka ada yang melihat kami seolah-olah ingin
berkenalan dan seperti terus melihat setiap gerakan saya. Hoho. Saya Cuma
jalan dengan santai sambil pasang muka senyum aja. :-D
Tak sadar saya juga memperhatikan tip-tiap kelompok yang ada
di situ, para scholars ini duduk berkelompok sesuai regionalnya. Beberapa terlihat
sangat ceria, ada juga yang berwajah lelah, ada juga yang terlihat membawa
atribut yang sangat banyak.... wah ini pasti atribut untuk malam seni “Local
Wisdom”, fikirku. Melihat mereka, saya jadi makin tak sabar untuk berkenalan
dan mengikuti setiap rangkaian kegiatan Gathering ke tiga Sobat Bumi Scholars
ini.
Bersambung . . .
0 komentar:
Posting Komentar